Senin, 09 September 2013

Perlunya Standar Kelembagaan LPTK Guna Melahirkan Guru Berkualitas

Jakarta–Mendidik dan melahirkan guru berkualitas bukan hal yang mudah, hal tersebut diakui oleh Dirjen Pendidikan Tinggi, Djoko Santoso dalam sambutannya pada Semiloka Menyiapkan Guru Masa Depan, Selasa (2/7) di Jakarta. “Mendidik guru itu tidak mudah, lebih mudah saya. Mendidik insinyur itu hanya satu lapis saja, bila orang itu berprilaku seperti saya maka orang itu adalah insinyur, kalau guru tidak seperti itu, bila dosen mengajar dan seseorang itu menjadi dosen, yah jadinya dosen bukan guru, padahal yang kita butuhkan adalah guru” jelas mantan Rektor Institut Teknologi Bandung ini.
Bagi Djoko berbicara mengenai guru, adalah berbicara tentang hal yang sangat fundamental, maka dari itu menurutnya proses penyiapan guru perlu untuk didiskusikan secara lebih mendalam. Djoko melihat Semiloka yang dihadiri lebih dari 250 peserta tersebut merupakan sarana yang strategis untuk menyamakan persepsi dalam sistem penyiapan guru yang berkualitas, ” ini adalah sarana yang tepat untuk menyamakan persepsi mengenai siapakah yang harus bertanggung jawab untuk mendidik guru tersebut, apakah semua universitas memiliki tanggung jawab yang sama atau mungkin ada universitas tertentu yang memiliki tugas utama untuk menciptakan dan mendidik guru yang berkualitas ?” jelasnya.
Djoko pun mengingatkan perlunya standar pengelolaan kelembagaan LPTK sebagai lembaga penyiapan guru terlebih dengan adanya perubahan yang substansial pada sisi fungsi kelembagaannya yang dikarenakan berubahnya bentuk institut keguruan menjadi universitas. “Sepengetahuan saya sekarang yang namanya Fakultas Pendidikan MIPA hanya ada di UPI, terus yang lainnya apakah ada pendidikan MIPA ? mencarinya sangat susah, karena namanya sudah berubah menjadi Fakultas MIPA” pungkas Djoko.

Membangun Generasi Menyiapkan Guru Masa Depan